Kunjungan Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Beserta Rombongan ke SMA Negeri 2 Toboali

Toboali, Bangka Selatan – Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Heru, S.Si., M.Pd, melaksanakan kunjungan kerja ke SMA Negeri 2 Toboali pada Rabu, 27 November 2025.

Kunjungan ini berfokus pada pembahasan dan penguatan implementasi program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" sebagai upaya strategis untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mandiri.

   Penerapan 7 Kebiasaan untuk Generasi Unggul

Program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" yang digaungkan oleh Cabdin Wilayah III bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar yang membentuk perilaku positif dan produktif pada peserta didik. Bapak Heru menekankan bahwa sekolah harus menjadi laboratorium karakter yang membimbing siswa menginternalisasi kebiasaan baik ini.

Beberapa poin penting dari program yang dibahas meliputi:

1. Bangun Pagi : Membiasakan Murid tidak terlambat datang ke sekolah dengan ada kegiatan berseri (beri senyum pagihari)

2. Beribadah : Membiasakan Murid Sholat tepat waktu dengan adanya kegiatan shlat zuhur berjemaah

3. Berolahraga : Membiasakan Murid dengan kegiatan jasmani, berupa senam dan jalan santai 

4. Makan sehat dan Bergizi : Membiasakan Murid dengan adanya Program MBG 

5. Gemar Belajar : Membiasakan Murid dengan Kegiatan Literasi dan Kegiatan Pembelajaran mendalam

6. Bermasyarakat : Membiasakan Murid aksi peduli lingkungan (akmalita) dan Osos Berbagi Ilmu (OBI)  

7. Tidur Cepat : Membiasakan Murid tidur lebih awal dengan bekerjasama atau bermitra kepada orangtua siswa melalui sosialisasi dan grub payuguban orang tua, agar bisa datang kesekolah lebih awal dan sholat subuh.

   "Implementasi program ini harus terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, tidak hanya sebagai teori. Mulai dari kebiasaan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya hingga berani menyampaikan pendapat. Kami ingin SMA N 2 Toboali menjadi model dalam mencetak Generasi Hebat," tegas Bapak Heru.

Prioritas Pembentukan Karakter Siswa 

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh jajaran guru dan perwakilan siswa, Bapak Heru menekankan bahwa kurikulum harus diimbangi dengan pembiasaan karakter yang positif.

"Di era digital dan tantangan global saat ini, kita tidak hanya membutuhkan siswa yang cerdas. Kita butuh Anak Indonesia Hebat yang mampu bersikap, beradaptasi, dan berkolaborasi. Program 7 Kebiasaan ini adalah panduan praktis untuk mewujudkannya," tegas Bapak Heru.

Beliau menjelaskan bahwa ketujuh kebiasaan tersebut dirancang untuk membentuk individu yang disiplin, bertanggung jawab, punya inisiatif, serta memiliki kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi.

Integrasi Program dalam Kegiatan Sekolah

Kepala SMA Negeri 2 Toboali Rosmegawati, S.Si., yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyatakan kesiapan sekolah untuk mengintegrasikan ke-7 kebiasaan tersebut ke dalam berbagai aspek:

• Pendidikan Karakter: Penguatan materi dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Budi Pekerti.

• Pembiasaan Rutin: Mewajibkan kegiatan praktik yang menunjang kebiasaan, seperti membaca sebelum jam pelajaran dimulai (kebiasaan berpikir kritis) dan kegiatan kebersihan rutin (kebiasaan peduli lingkungan).

• Ekstrakurikuler: Mengarahkan kegiatan seperti Pramuka dan OSIS sebagai wadah penerapan gotong royong dan kepemimpinan (mandiri).

Bapak Heru berharap SMA N 2 Toboali dapat menjadi pilot project di wilayahnya dalam menjalankan program ini, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara nyata dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Kunjungan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara Kepala Cabdin dan perwakilan guru mengenai strategi evaluasi program karakter di sekolah.